Sabtu, 26 Juli 2008

Bisakah Ki Gendeng Menyantet Bush?

Bisakah Ki Gendeng Menyantet Bush?
sumber : Harian Pikiran Rakyat 16 November 2006
URL : http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/112006/16/0903.htm

PRESIDEN AS George W. Bush akan berkunjung ke Indonesia. Namun kedatangannya ditentang oleh sejumlah ormas, lembaga dakwah, dan tokoh masyarakat. Reaksi penolakan yang aneh datang dari tokoh paranormal Ki Gendeng Pamungkas. Konon dia sudah berdialog dengan para "penunggu" Kebun Raya Bogor. Para makhluk halus, ungkapnya, tidak setuju dengan rencana kedatangannya Bush.

"Saya akan menyantet Bush dengan voodoo yakni santet lintas wilayah," tutur Ki Gendeng Pamungkas.

Prosesi ritual santet akan digelar pada Kamis (16/11) pukul 24.00 WIB di depan Tugu Kujang yang berhadapan dengan Kebun Raya Bogor. "Santet juga akan memengaruhi acara pertemuan Bush dan SBY, karena akan ada angin ribut dan halilintar," ungkap Ki Gendeng Pamungkas.

Sejak beberapa hari lalu, sehelai kain spanduk warna hitam berukuran panjang terbentang di depan Kebun Raya Bogor. Spanduk yang dipasang atas nama Front Pribumi Merdeka bagi Bangsa Sendiri itu bertuliskan "Semoga Bush Kesurupan dan Kena Santet". Selain itu, ada juga yang mau menyihirnya.

* *

APAKAH Bush bisa disantet? Apakah benar Bush membawa "dukun" antisantet?

Narasumber "PR" di kalangan paranormal dan "dukun" menyatakan Bush bisa terkena santet. Sementara narasumber dari kalangan cendekiawan ada yang meragukan kemampuan santet tersebut. "Bisa saja Bush tidak kena santet karena dukun yang dibawanya lebih pintar dibandingkan Ki Gendeng Pamungkas," ujar seorang dukun asal Pangalengan.

Menurut mubalig pakar hipnosis (ilmu tentang hipnotis, red), K.H. Feishal Al Muqtadiru, sangat sulit Bush terkena santet. Karena, santet memang tidak logis. "Santet itu tidak ada. Karena kalau ada, kenapa bukan sejak dulu saja ketika Bush ke Bali disantet," ungkap K.H. Feishal.

Santet tidak ada kaitannya dengan apakah sasarannya asing atau bukan. "Saya menduga Bush pun bawa penasihat spiritual yang menjadikan Bush tidak percaya soal santet. Kalaupun bisa, Bush itu dihipnosis. Akan tetapi, sebelum dihipnotis jelas harus ada pertemuan dulu antara Bush dengan orang yang akan menghipnosis," tutur K.H. Feishal ketika ditemui "PR" di Pesantren Al Muqtadiru Jln. Merkurius Timur Margahayu Bandung, kemarin.

Dalam kaitan ini, K.H. Feishal mengimbau umat Islam untuk tidak memercayai santet dan sejenisnya. Alasannya, santet itu hanyalah istilah para dukun dan merupakan perbuatan setan.

Imbauan senada disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Amidhan. "Orang yang benar-benar beriman kepada Allah SWT, tidak akan kena santet," ujarnya sebagaimana dikutip detic.com (11/11).

* *

KABAR Bush akan disantet ini, sempat mengundang perhatian tokoh jemaah Rufaqa Internasional (dulu Darul Arqam, red), Dr. Ing. Abdurrahman Risdam Effendy.

Menurut Abdurrahman, sebaiknya umat Islam Indonesia tidak perlu berlebihan menanggapi kehadiran Bush di Indonesia. "Santet itu bohong. Buktinya, sudah ratusan paranormal yang datang ke lokasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, ternyata mereka tidak bisa menghentikannya," ujar Abdurrahman.

Umat Islam dari berbagai negara, ungkapnya, harus segera bersatu membentuk "bangunan" jam'iyyah atau jemaah dan pilihlah pemimpin serta akuilah kepemimpinan tersebut untuk seluruh negara di dunia.

Tatkala ditemui "PR" di kediamannya di Nila Selangor Malaysia, baru-baru ini, pimpinan jemaah Rufaqa Internasional, Ustaz Abuya Imam Ashaari Muhammad At Tamimi (Abuya Ashaari) mengatakan, sesungguhnya Bush tidak takut santet, aksi demo, dan lainnya. Bush dan antek-antek Yahudi serta pendukungnya hanya takut apabila umat Islam itu bersatu dalam jemaah yang kokoh.

Adapun yang terjadi sekarang, umat Islam hidup nafsi-nafsi atau masing-masing, sehingga ibarat serigala walau galak tapi kalau terpisah dari rombongannya tidak akan ditakuti.

"Maaf, Bush tidak perlu didemonstrasi oleh umat Islam. Terlalu mahal harganya energi umat Islam yang terbuang kalau hanya digunakan untuk menentang kedatangan Bush. Melawan Bush, kaum Yahudi, dan musuh-musuh Allah SWT, bukan dengan senjata atau aksi demonstrasi. Akan tetapi, dengan mengamalkan nilai-nilai salat yakni membentuk jemaah, mengangkat imam, serta mengakui kepemimpinan imam secara mendunia," ujarnya.

Bush, orang-orang Yahudi, dan para pendukungnya justru menunggu reaksi umat Islam. Artinya, ketika ada aksi protes atau demonstrasi dari umat Islam, mereka itu tersenyum dan tertawa. Kenapa? Karena, memang hal itu yang diharapkannya.

" Bush hanya tersenyum dan tidak menganggapnya. Biarkan Bush menjalani jadwal Allah sehingga kelak mati," ungkap Abuya Ashaari, yang sukses memimpin sekira 700 proyek perniagaan jemaah Rufaqa Internasional di berbagai negara di dunia.

Dituturkannya, karena ketakutannya itulah, Bush, kaum Yahudi, dan pendukungnya selalu menghancurkan benih-benih jemaah yang akan tumbuh kokoh. Dengan kekuatan tipu daya dan sihirnya, mereka menyerang potensi jemaah umat Islam yang kokoh.

* *

LALU, apa boleh menyihir Bush?

Beberapa cendekiawan dan pakar ilmu komunikasi di Bandung menuturkan, sebenarnya keberadaan televisi berikut acara-acara hiburannya dapat dikatakan telah "menyihir" masyarakat, sehingga masyarakat terpesona, memperoleh citra tertentu tentang suatu hal, serta "sihir" itu--secara sadar atau tak sadar--menyelinap ke dalam tubuh dan menjadi bagian dari kepribadian serta pandangan hidupnya. Rencana kehadiran Bush pun sebenarnya suatu ”sihir” dari Yahudi.

Sedangkan dalam pandangan Abuya Ashaari, kekuatan sihir produk Yahudi sudah menyebar ke mana-mana dan "hinggap" di berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti Hp, kamera, jam tangan, makanan, pakaian, rumah, kendaraan, dan bahkan air serta udara. "Kita sudah sepatutnya membersihkan diri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan ini dari sihir-sihir Yahudi dan musuh-musuh Allah SWT," kata Abuya Ashaari.

Atas dasar itulah, sejak Juli 2006, seluruh jemaah dan simpatisan jemaah Rufaqa Internasional berikhtiar dan berdoa "membersihkan" diri dan keluarganya dari berbagai pengaruh sihir Yahudi dan musuh-musuh Allah SWT.

Berdasarkan studi literatur--dalam kitab tafsir Ibnu Katsir jilid I halaman 147 dijelaskan secara bahasa (etimologi) pengertian sihir adalah sesuatu yang halus dan samar penyebabnya. Dalam Alquran surah Al Hijr ayat 15 disebutkan tentang adanya orang-orang terkena sihir dalam wujud dipalingkan dirinya dari pengetahuan yang sebenarnya.

Peran setan dalam menyihir manusia ini diungkap dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 102. Keberadaan dan kiprah tukang sihir juga disebutkan dalam Alquran surah Al Falaq ayat 4, sehingga karenanya kaum Muslimin diharus minta perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan tukang sihir.

Umat Islam dilarang berhubungan atau memanfaatkan tukang sihir--misalnya untuk menyihir Bush, atau musuh-musuh Allah SWT --karena perbuatan tersebut sudah termasuk kufur. Al Mundziry mengungkap hal ini dalam kitab Al Targhib jilid IV halaman 36 dan menyebut hadis yang diriwayatkan al Bazzar serta Abu Ya'la sebagai "sanadnya baik". Hadis yang dimaksud itu bermakna, Ibnu Mas'ud r.a. berkata, "Barangsiapa mendatangi tukang ramal, tukang sihir, atau tukang tenung, lalu membenarkan ucapannya, maka orang itu telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw."

Ancaman tidak masuk surga juga ditujukan kepada orang yang percaya kepada tukang sihir. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban disebutkan, dari Abu Musa al Asy'ari r.a., Rasulullah saw. bersabda,"Tidak akan masuk surga, peminum arak (pemabuk), orang yang percaya kepada tukang sihir, dan orang yang memutuskan silaturahmi." (Achmad Setiyaji/"PR")***

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com Powered by Blogger and Local Jobs